Selasa, 01 November 2011

pendekatan pengembangan sistem

Sebuah metodologi pengembangan sistem-memberikan pedoman untuk mengikuti untuk menyelesaikan setiap kegiatan dalam siklus hidup pengembangan sistem.
Sebuah model adalah representasi dari beberapa aspek penting dari dunia nyata
beberapa model yang digunakan dalam pengembangan sistem
- Flowchart, DFD, ERD, Struktur grafik
Gunakan diagram kasus, diagram kelas, seq.
diagram
beberapa model yang digunakan untuk mengelola proses pembangunan
- PERT chart, Gantt organ grafik. Hirarki bagan
- Keuangan analisis model-NPV, ROI



Peralatan
Sebuah tool adalah perangkat lunak pendukung yang membantu membuat model atau komponen lain yang diperlukan dalam proyek.
Editor-pintar, CS bantuan, alat debugging
KASUS (Computer-Aided Engineering System)
Peralatan - Bantuan analis menciptakan penting
sistem model.

Teknik adalah kumpulan pedoman yang membantu seorang analis menyelesaikan kegiatan pengembangan sistem.
Beberapa Teknik
OO analisis
Data Modeling
Desain database relasional
Analisis dan desain terstruktur
Software-pengujian
Dua pendekatan untuk Pengembangan Sistem 

Pengembangan sistem terstruktur
- Rekayasa Informasi (IE) adalah yang populer
variasi untuk pengembangan terstruktur 
- Analisis terstruktur dan Teknik Desain (SADT) - dikembangkan pada 1060 adalah upaya pertama untuk memberikan pedoman untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak. 
- Top down pemrograman membagi-program yang lebih kompleks ke dalam hirarki modul program. 
- Struktur desain
- Struktur Grafik 
- Terstruktur analisis
- Diagram aliran data (DFD) 
- Entity-Relationship Diagram (ERD)
 
Pendekatan Berorientasi Objek 
- Pendekatan OO - melihat sebuah sistem informasi sebagai koleksi benda-benda berinteraksi yang bekerja sama untuk menyelesaikan tugas-tugas 
- Obyek - komponen dalam sistem komputer yang dapat merespon pesan. 
- OO desain terdefinisi semua jenis objek yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan orang dan perangkat dalam sistem dan pemurnian definisi dari masing-masing jenis objek sehingga dapat diimplementasikan dengan bahasa tertentu atau lingkungan 
- Pemrograman OO-Menulis pernyataan dalam bahasa pemrograman untuk mendefinisikan apa setiap jenis objek ini, termasuk pesan bahwa benda mengirim dan menerima.

Sumber: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.cis.famu.edu/~harmon/cis4301/cis4301-lec1-ch3.ppt 

Rabu, 26 Oktober 2011

Layanan telematika

Layanan telematika di bidang informasi adalah penggabungan dari telekomunikasi digital dan teknologi komputer untuk dapat memberikan informasi dan sebagai sarana komunikasi masyarakat. Layanan informasi yang diberikan harus dapat mencapat 4 pola lalu lintas informasi yaitu alokasi, pembicaraan, konsultasi dan juga registrasi. Arus informasi yang disampaikan harus dapat diterima oleh penerima informasi sesuai dengan informasi dari sumber sesungguhnya, tanpa diberi "bumbu" yang membuat informasi tersebut tak lagi aktual. beberapa contoh penggunaan layanan telematika pada bidang informasi : 
  • Warung Telepon
  • E-Commerce

Context awareness adalah kemampuan sebuah sistem untuk memahami si user, network, lingkungan, dan dengan demikian melakukan adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan.
Karakteristik dari user, network, lingkungan itu disebut konteks. Namun informasi konteks sendiri menjadi kompleks dan heterogen sesuai jenis layanan yang akan didukung. Maka context awareness menjadi masalah yang besar dan menarik dalam pengembangan aplikasi, khususnya mobile, beberapa tahun ke depan.
Beberapa bagian yang lebih sederhana dari context awareness telah mulai dibangun. Misalnya LBS: location-based service. Misalnya, sewaktu user mencari keyword tertentu (pom bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan memperoleh hasil yang berbeda tergantung pada posisi user. Ini dapat mulai digabungkan dengan beberapa info dari user. Misalnya pom bensin atau kafe di dekat posisi user yang menerima pembayaran dengan ATM yang dimiliki user.


Layanan telematika juga dimanfaatkan pada sector-sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120. Selain itu juga telah dilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda Jatim memiliki website di http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar dapat secara maksimal melayani masyarakat. Bahkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini dan sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri. Bukan hanya penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga termasuk laporan terkait lalu lintas, intelijen, tindak pidana ringan (tipiring) di masyarakat, pengamanan untuk pemilu, termasuk laporan bencana alam. Masyarakat juga bisa menyampaikan uneg-uneg atau opini mengenai perilaku dan layanan dari aparat kepolisian melalui email atau website . 

Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.

Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.

Sumber: http://tikknara.blogspot.com/2011/10/layanan-telematika-pada-bidang.html
http://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/28/layanan-context-aware-dan-event-base/
http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html
http://anbu-ebov.blogspot.com/2011/10/layanan-perbaikan-sumber.html

Rabu, 28 September 2011

Wireless di Linux

Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.

Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah yang disebut dengan Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band, seperti telah dijelaskan di atas.

 Perintah dasar jaringan wireless pada dasarnya sama dengan jaringan kabel biasa.jadi yg udah ngerti linux bisa mudah paham.bagi yg belum..ada baiknya belajar dikit dulu.tapi menurut hemat saya..ini sudah cukup mewakili walaupun masih terlalu sedikit.
berikut perintah dasarnya :
¢ifconfig merupakan perintah untuk melihat dan mengconfigurasi alamat network.kalo di windows sama sepertu ip config.
¢route : merupakan perintah yg digunakan untuk memodifikasi table routing kernel,salah satu penggunaanya adalah untuk memberikan alamat gateway.
¢dhclient : merupakan perintah untuk mengconfigurasi IP secara otomatis mengikuti DHCP
¢iwconfig : merupakan perintah yg digunakan untuk mengconfigurasi wirelesscard
¢iwlist : merupakan perintah untuk melihat informasi detail dari perangkat wireless yg terhubung dgn komputer kita
¢wlanconfig : merupakan perintah bawaan driver madwifi yg hanya KHUSUS digunakan untuk konfigurasi WLAN card yg memakai chipset Atheros.

untuk lebih detail perintah-perintah yg berhubungan dengan perintah dasar di atas anda bisa meng-google ria..cukup ketik perintah dasarnya...dan..hop/ muncullah...

berikut penamaan network card pada linux :
¢eth0 : Ethernet card,biasanya dikenali untuk LAN card yg menggunakan cable
¢ath0 : atheros,ini pengenalan oleh linux pada network card chipset atheros
¢rausb0 : Ralink usb : ini pengenalan oleh linux pada network card chipset Ralink,biasanya untuk wireless card usb
¢wlan0 : perangkat wireless yg menggunakan chipset Prism2

baiklah..kita akan mencoba memberikan sedikit contoh untuk penggunaan perintah dan dengan sedikit combinasi perintah lainnya, asumsi kita menggunakan wireless card chipset atheros
CODE
#iwconfig
# lo no wireless extensions.
eth0 no wireless extensions.
ath0 IEEE 802.11b+ ESSID:”driveon” Nickname:”acx100 v0.2.0pre8″
Mode:Managed Frequency:2.442 GHz Access Point: 00:06:25:9A:50:C8
Bit Rate:1 Mb/s Tx-Power:18 dBm Sensitivity=187/255
Retry min limit:7 RTS thr:off
Power Management:off
Link Quality=54/100 Signal level=39/100 Noise level=1/100
Rx invalid nwid:0 Rx invalid crypt:0 Rx invalid frag:0
Tx excessive retries:0 Invalid misc:0 Missed beacon:0
sit0 no wireless extensions.

kalo wireless card kita terpasang,kurang lebih seperti itu detail informasi yg muncul..
kemudian kita coba dengan perintah iwlist yg menampilkan nama SSID.channel,sinyal dan mode access point yg berada disekitar anda
CODE
#iwlist ath0 scan
ath0 scan completed :
cell 01 - address : 00:1A:70:6F:0E:33
ESSID : "mothing"
mode : Master
Frequency : 2.437GHz (Channel 6)
Quality=49/94 Signal level=-46 dBm Noise=-95 dBm
Encryption key:on
Bit Rates:1 Mb/s; 2 Mb/s; 5.5 Mb/s 11 Mb/s 18 Mb/s
24 Mb/s; 36 Mb/s; 54 Mb/s 6 Mb/s 9 Mb/s
12 Mb/s; 48 Mb/s
Extra:bcn_int=100
Extra:wme_ie=dd180050f2020101800003a4000027a4000042435e0062322f00


berikut kita akan menerapkan perintah untuk iwconfig,kita akan mengkoneksikan komputer kita yg sudah terpasang wireless card ke access point yg ada..misalnya ke cell 01----(iwconfig ath0 essid channel)
CODE
#iwconfig ath0 essid "mothing" channel 6

#iwconfig
[/code]
kalo sudah bergabung dengan acces point yg diinginkan kita tinggal konfigurasi IP,gateway,dns server.
apabila acces point memiliki DHCP server kita tinggal ketik perintah
CODE
#dhclient ath0

tapi apabila ip harus di-input secara manual atau istilahnya IP STATIS,berarti anda harus menghubungi administrator access point tersebut yg meliputi IP address,alamat gateway dan DNS servernya.apa bila sudah dapat maka anda bisa melakukan perintah berikut.asumsi :
IP Address : 192.168.55.2
Net Mask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.55.254
DNS server : 172.10.10.1
CODE
#ifconfig ath0 192.168.55.2 netmask 255.255.255.0
#route add default gateway 192.168.55.254
#echo "nameserver 172.10.10.1">/etch/resolv.conf

apabila sudah benar.maka anda bisa mencoba melakukan test dengan perintah ping
CODE
ping www.google.com


Sumber: http://it-kel.blogspot.com/2008/09/bab-iii-penerapan-wireless-di-debian.html